05 April 2018

Berburu Sunrise di Bukit Alesano


Waktu di Jogja dulu pernah dibela-belain berangkat sebelum subuh menempuh perjalanan Malioboro-Borobudur demi melihat Sunrise di Punthuk Setumbu, kali ini tidak perlu jauh-jauh ternyata deket rumah juga ada tempat berburu Sunrise yang lumayan bagus, dan sedang hits jadi tempat camping anak-anak jaman now walau memang pemandangan Sunrisenya tidak sedramatisir Sunrise di Punthuk Setumbuk.

Kalau mau baca posting saya yang di Punthuk Setumbu rekan-rekan dapat membaca di sini:
http://benysatyahadi.blogspot.co.id/2017/06/wisata-kekinian-yogyakarta.html#more

Inilah Bukit Paralayang atau yang lebih di kenal dengan Bukit Alesano.

Lokasinya di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, arah jalan alternatif Bogor-Sukabumi via Cihideung.

Nih saya pandu menuju lokasinya ya:
Patokannya gampang, karena di dekat sana ada Balai Penelitian Embrio Ternak (BET), kalau yang seumuran saya taunya sih dulu di singkat BALITNAK enggak tau juga sejak kapan ya singkatan namanya jadi BET. Lokasinya memang sebelum pintu masuk BALITNAK eh BET itu.

Dari Warso Farm, lurus lagi nanti juga kelihatan ada penunjuk jalannya.

Sudah sampai Warso Farm siap-siap ya sudah dekat


Dipersimpangan ini belok kanan ya

Sudah masuk jalan yang ke kanan tadi, jalanan mulai menanjak, lurus saja terus sampai nemu penunjuk jalan kembali ke Bukit Alesano.


Belok kiri kalau sudah di sini

Sudah di sini lurus saja ikutin jalannya sampai ke puncak paling atas bukitnya 

Jalannya sudah bagus sekarang sebagian sudah di beton sebagian aspal, hanya sedikit saja jalan yang masih jeleknya, cuma jalannya sempit tidak cukup untuk dua mobil.

Jalan 90% mulus, ada sekitar 1 km jalan yang masih jeleknya

Nanti ada pos retribusi warga di sini

Bukit Alesano ini dikelola warga, sebelum ke atas nanti dimintai retribusi Rp 10.000/orang, kendaraan tidak bayar, mau pakai motor atau mobil sama saja. Mau sekedar lihat-lihat ataupun camping sama rata tetap Rp 10.000/orang.


Nah kalau ikutin jalan utama lurus ke atas akan nemu papan penunjuk ini, sudah sampai nih di BET nya.

Lokasi Bukit Alesano itu persis sebelum gapura masuk BET sebelah kiri(lihat tanda panah).

Tapi sayang saudara-saudara bukit Alesanonya sekarang sudah di tutup untuk umum, denger-denger sih yang camping pada kacau, saat mamang-mamang sana pada bebersih masa banyak kondom bekas di area ex bangun tendanya. 

Ya sudah di tutup, tuh lihat tanda panah itu portal tutup lokasi ke area Bukit Alesano.

Bukit Alesano yang terkenalnya adalah karena ada tanah lapang di bukit ini yang menghadap langsung ke Gunung Gede dan kota Bogor, jadi memang bagus pemandangannya.


Ini dulu di Bukit Alesano

Tapi tenang rekan-rekan masih bisa menikmati keindahan yang sama, sekarang lokasi untuk campingnya diarahkan semua ke Bukit Camp, lokasinya pinggir jalan, jadi agak mencegah juga orang yang mau berbuat asusila, emang sih kalo di Alesanonya itu tempatnya rada tersembunyi gitu deh.


Lokasi Bukit Camp ini lokasinya pinggir jalan banget pas belokan ke Alesano tadi.

Dan inilah, yang bisa saya abadikan menjelang Fajar menyingsing dari balik Gunung Gede Pangrango di Bukit Camp tersebut.

Jam 05.15



Kamera HPnya gak kuat moto flare dari mataharinya


Kalau musim liburan dan weekend, Bukit Camp ini penuh, jadi bisa bareng-bareng menikmati matahari pagi dengan para campinger.






Foto-foto selfie untuk kenangan.






Karena saya ke sini tidak camping, berikut saya sharing untuk anda petunjuk untuk yang mau camping di sini agar persiapannya bisa lebih baik:

  1. Tempat ini bukan (belum) tempat camping yang dikelola profesional, jadi maklum ya kalau fasilitas seadanya, toilet masih menyedihkan tapi biasanya saat musim liburan dan tempatnya sedang rame di dekat Bukit Camp ada Villa, yang perempuan sebelum rumahnya di tutup infonya bisa ikut ke kamar mandi di Villa tersebut. Kalo yang cowok di toilet darurat mungkin bisa kali ya.
  2. Siap-siap beli air minum, jangan bayangin bisa sambil masak air di sini ya, bukan tidak bisa mungkin agak ribet aja.
  3. Tidak disarankan bawa mobil, susah parkirnya, di Bukit Camp tidak muat, parkir di pinggir tidak ada jaminan aman. Mungkin bawa mobil untuk ngedrop aja perlengkapan aja kali ya, mobil jangan diinepin di sini, bisa parkir tapi jauh dari tempat elo nginep
  4. Kalo musim liburan dan weekend nih tempat penuh banget, misalnya elo-elo mau  nginep malem Minggu, Sabtu siang usahakan udah sampe sini untuk nandain tempatnya, kalo enggak bisa-bisa gak dapet tempat.
  5. Kagak ada listrik, malem siap aja gelap, bawa lampu sendiri yang kuat nyala dari Magrib sampe subuh, penerangan satu-satunya ya dari villa dekat Bukit Camp situ
Berikut foto-foto lokasi Bukit Camp ini, ini gw foto saat lokasi sedang sepi, buat elo-elo yang mau camping di sini.

Motor aman di parkir di dalam Bukit Camp

Area camping

Area campingnya bagus berundak-undak, bisa pilih mau di paling atas atau di bawahnya, untuk lebih jelasnya lihat videonya nih ya:


Fasilitas di sini:

Kalau hanya sekedar indomie dan kopi ada warung di Camp Bukit ini

Toilet darurat

Ini Villa yang jaga Bukit Camp, bisa ikut ngecharge HP, minta air bersih atau ke toilet 
dengan biaya sesuai kesepakatan saja

Di Villa itu juga ada aula beratap kalau lagi hujan bisa ikut neduh disitu. Juga jadi satu-satunya penerangan di malam hari.

Ke atasan sedikit dari Villa Bukit Camp ada juga 2 warung yang jualan lebih lengkap mulai Aqua besar, minyak angin, dsb, juga nampaknya bersedia dititipin mobil sesuai kesepakatan bersama.


Oh ya, berikut biaya kalau mau camping di sini:
1. Retribusi di bawah : Rp 10.000/orang, sekarang bayar retribusi di bawah, sudah tidak kena
    retribusi lagi kalau mau camping dan pasang tenda
2. Parkir motor kalo elo bawa motor : Rp 10.000/motor


Catatan tambahan:
1. Grab biasanya enggak mau ke sini kalo elo pasang lokasi tujuan Bukit Alesano, elo pasang
    tujuannya ke Balai Embrio Ternak Cipelang aja, siapa tau ada yang mau. Toh lokasinya kan
    memang satu tujuan
2. Angkot juga jarang yang mau di carter kecuali tarif dari abang angkotnya yang nentuin, trek ke
    atasnya nanjak banget bro


Demikian posting kali ini, semoga berguna untuk rekan-rekan semua.

Salam,
Beny Satyahadi

1 komentar: